Berawal dari riset yang dilakukan untuk mengetahui kondisi kulit masyarakat Indonesia dengan iklim tropis khususnya Ibukota Jakarta, NEATLY Team menyimpulkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang memiliki aktivitas baik indoor maupun outdoor memiliki kondisi kulit kering dan sensitif. Kami pun akhirnya berkeinginan untuk membantu sebagian masyarakat Indonesia yang memiliki permasalahan kulit tersebut dengan menciptakan sabun batang/soap bar dengan kandungan yang efektif membantu melembapkan sekaligus mencerahkan kulit. Nama dari product ini adalah Snail Soap Bar.
Kami memilih jenis sabun batang, karena sabun batang lebih efektif untuk mengangkat sel kulit mati serta debu dan kotoran. Produk ini dikembangkan dengan teknologi yang mumpuni sehingga menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Snail Soap Bar ini mengandung Snail Mucin yang memiliki fungsi melawan kerutan/garis halus, menyamarkan bintik hitam di wajah, serta membantu mencegah penuaan dini pada kulit. 9x Collagen Complex yang bekerja melawan penuaan diri serta membantu melembapkan kulit, dan Aloe Vera Extract yang memiliki keunggulan untuk memgangkat sel kulit mati dan memperbarui dengan sel kulit yang lebih sehat.
Kandungan utama Neatly Snail Soap Bar adalah Snail Mucin. Snail Mucin atau Lendir Siput terkenal sebagai bahan perawatan kulit sejak jaman Yunani Kuno. Lendir siput yang digunakan untuk perawatan kulit dihasilkan oleh spesies Cryptomphalus. Lendir mereka mengandung glycoproteins, hyaluronic acid, dan glycolic acid yang terbukti memiliki banyak manfaat untuk kulit, diantaranya adalah terbukti dapat membantu permasalahan kulit seperti melawan kerutan/garis halus, menyamarkan bintik hitam di wajah, serta membantu mencegah penuaan dini pada kulit.
Selain itu, lendir siput juga dapat menyegel kelembapan dan membiarkan zat aktif untuk meresap ke dalam kulit dan juga mencegah kekeringan dan membuat kulit terlihat bercahaya, tanpa memicu alergi layaknya beberapa produk anti-aging lainnya. Dengan kata lain, lendir siput memiliki manfaat yang bahkan lebih baik dari zat aktif seperti glycolic acid atau retinoid.
Snail Mucin atau lendir siput telah digunakan untuk perawatan kulit sejak jaman Yunani kuno. Zat antioksidan dan protein yang terkandung dalam lendir siput dipercaya bermanfaat melawan kerutan, bintik-bintik gelap di wajah, serta perawatan antiaging alias penuaan kulit pada wanita. Kondisi penuaan kulit khususnya kulit wajah ini dapat dialami oleh setiap wanita tanpa memandang usia. Beberapa tahun belakangan, siput atau snail telah bertransformasi dari penghuni taman, makanan pembuka ala Prancis, hingga menjadi sebuah unsur yang lazim dalam perawatan kulit.
Lendir yang diproduksi oleh siput menjadi kandungan yang tengah populer di dalam produk snail skincare korea berupa krim, masker, dan serum. Mekipun lendir siput dipopulerkan oleh label-label skincare asal Korea, namun sebenarnya khasiat lendir siput pertama kali ditemukan oleh masyarakat Chili. Sekitar tahun 80an, peternak siput menyadari betapa lembutnya tangan mereka akibat terus menangani siput-siput mereka.
Lendir siput yang digunakan untuk perawatan kulit dihasilkan oleh spesies cryptomphalus alias siput yang biasanya ditemukan di taman.
Lendir mereka mengandungglycoproteins, hyaluronic acid, dan glycolic acid (yang telah terbukti memiliki banyak manfaat baik untuk kulit). Lendir siput menyegel kelembapan dan membiarkan zat aktif untuk meresap ke dalam kulit. Selain itu, lendir siput juga mencegah kekeringan dan membuat kulit terlihat bercahaya, tanpa memicu alergi layaknya beberapa produk anti-aging lainnya. Dengan kata lain, lendir siput memiliki manfaat yang bahkan
lebih baik dari zat aktif seperti glycolic acid atau retinoid.
Terdiri dari 9 jenis kolagen (Collagen Extract, Collagen Amino Acids, Collagen, Soluble Collagen, Hydrolyzed Collagen, Soluble Collagen Crosspolymer, Zinc Hydrolyzed Collagen, Rosin Hydrolyzed Collagen, Atelocollagen) dengan berat molekul berbeda-beda yang dapat menembus epidermis hingga dermis. Berfungsi sebagai agen anti penuaan dan pelembab.
Aloe vera alias lidah buaya juga diketahui sudah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Manfaat tanaman ini bisa didapat dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, seperti magnesium, kalsium, zat besi, fosfor, natrium, zinc, antioksidan, dan folat.
Tanaman ini juga mengandung vitamin A, B, C, dan B, serta asam amino essensial. Kemampuan lidah buaya dalam mempercepat pembelahan sel-sel keratinosit juga bisa membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan menggantikannya dengan sel kulit baru yang lebih sehat.
